Mengkaji Ulang beberapa Konsep Keislaman sebagai Mukadimah Reformasi Keberagaman bagi Mengembalikan Keindahan Islam dan Indonesia (Oleh : KH Ahmad Mustofa Bisri)
Sabtu (30/5) pagi kemarin, di gedung Multipurpose sedang berlangsung Rapat Senat Terbuka UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam rangka penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang kebudayaan Islam kepada Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus).
Promotor penganugerahan ini, Prof Dr H Machasin MA dalam sambutannya menyatakan, pemikiran Gus Mus sejalan dengan visi dan misi UIN Yogyakarta karena berhasil merasuk dalam kehidupan umat dan membimbing manusia ke peradaban yang sesuai dengan martabat manusia.<>
Gus Mus sendiri memberikan pidato ilmiahnya berjudul, “Mengkaji Ulang beberapa Konsep Keislaman sebagai Mukadimah Reformasi Keberagaman bagi Mengembalikan Keindahan Islam dan Indonesia”.
Menurut Pengasuh PP Raudlatut Thalibin Rembang itu, umat Islam yang mayoritas bangsa Indonesia harus bertanggungjawab atas baik dan buruknya negara Indonesia.
Acara penganugerahan itu dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Ketua PP. Muhammadiyah Dr Din Syamsudin, Ketua PBNU KH Masdar Farid Mas’udi, budayawan kondang Emha Ainun Nadjib, Ketua Mahkamah Konstitusi Dr Mahfud MD, dan Mantan Ketua PP. Muhammadiyah Prof Dr Syafi’ie Maarif .
Rektor UIN Yogyakarta, Prof Dr Amin Abdullah MA dalam sambutannya menyatakan, penganugerahan Dr (HC) kepada KH. Mustofa Bisri sangat istemewa karena garis-garis perjuangan dan pemikiran Gus Mus sejalan dengan dakwah yang diperankan oleh Sunan Kalijaga.
Prof Amin memberikan pengertian tentang "Islam dan Budaya" yang khas dalam cara dakwah Sunan Kalijaga yakni Budaya bersendikan syara’ dan Syara’ bersendikan kitabullah. ”Dakwah Sunan Kalijaga mampu mengartikulasikan pesan agama melalui pendekatan agama yang mudah dicerna,” katanya.
Kontributor NU Online, Fikrul Umam MS melaporkan Sabtu 30 Mei 2009 malam pukul 19.30 acara penganugerahan dilanjutkan dengan Orasi Budaya dan Kolaborasi Musikal Dendang Puisi-puisi Gus Mus.
Orasi ini menampilkan Budayawan Emha Ainun Nadjib, penyair dan budayawan Jogja dan diiringi oleh kelompok musikal Ki Ageng Ganjur. Acara ini juga bertempat di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Promotor penganugerahan ini, Prof Dr H Machasin MA dalam sambutannya menyatakan, pemikiran Gus Mus sejalan dengan visi dan misi UIN Yogyakarta karena berhasil merasuk dalam kehidupan umat dan membimbing manusia ke peradaban yang sesuai dengan martabat manusia.<>
Gus Mus sendiri memberikan pidato ilmiahnya berjudul, “Mengkaji Ulang beberapa Konsep Keislaman sebagai Mukadimah Reformasi Keberagaman bagi Mengembalikan Keindahan Islam dan Indonesia”.
Menurut Pengasuh PP Raudlatut Thalibin Rembang itu, umat Islam yang mayoritas bangsa Indonesia harus bertanggungjawab atas baik dan buruknya negara Indonesia.
Acara penganugerahan itu dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Ketua PP. Muhammadiyah Dr Din Syamsudin, Ketua PBNU KH Masdar Farid Mas’udi, budayawan kondang Emha Ainun Nadjib, Ketua Mahkamah Konstitusi Dr Mahfud MD, dan Mantan Ketua PP. Muhammadiyah Prof Dr Syafi’ie Maarif .
Rektor UIN Yogyakarta, Prof Dr Amin Abdullah MA dalam sambutannya menyatakan, penganugerahan Dr (HC) kepada KH. Mustofa Bisri sangat istemewa karena garis-garis perjuangan dan pemikiran Gus Mus sejalan dengan dakwah yang diperankan oleh Sunan Kalijaga.
Prof Amin memberikan pengertian tentang "Islam dan Budaya" yang khas dalam cara dakwah Sunan Kalijaga yakni Budaya bersendikan syara’ dan Syara’ bersendikan kitabullah. ”Dakwah Sunan Kalijaga mampu mengartikulasikan pesan agama melalui pendekatan agama yang mudah dicerna,” katanya.
Kontributor NU Online, Fikrul Umam MS melaporkan Sabtu 30 Mei 2009 malam pukul 19.30 acara penganugerahan dilanjutkan dengan Orasi Budaya dan Kolaborasi Musikal Dendang Puisi-puisi Gus Mus.
Orasi ini menampilkan Budayawan Emha Ainun Nadjib, penyair dan budayawan Jogja dan diiringi oleh kelompok musikal Ki Ageng Ganjur. Acara ini juga bertempat di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar